OK Sob. Karena saat posting artikel ini, saya masih Prakerin di KUD
Tani Wilis Sendang Tulungagung. Di posting saya yang ke-11 ini, saya akan share
pengalaman teman saya yang juga jadi member dari KUD Tani Wilis
Saya hanyalah seorang petani desa. Dari kecil telah
terbiasa bekerja keras seperti mencari rumput, merawat sapi dan memerah susu
sapi.
Suatu waktu setelah memerah susu sapi dan saya dipercaya oleh ayah untuk
mengantar susu sapi itu ke koperasi unit desa. Puluhan liter telah terbawa ke
KUD.
Setiap susu yang
telah dibawa ke KUD, ayahku selalu disiplin mencatatnya. Setiap saya dari KUD,
saya pun mendapat catatan dari pegawai KUD.
Sekali waktu catatan pegawai KUD keliru dan sangat menguntungkan buat
ayahku. Sayapun gembira karena ayahku akan mendapatkan uang yang lebih dari
hasil memerah susu yang sesungguhnya.
Sayapun menemui
ayahku dengan perasaan menang atas kesalahan catatan pegawai KUD. Setelah
ayahku mengamati baik-baik catatan KUD, ternyata memang keliru.
Saya berpikir ayahku akan senang, namun malah menyuruhku kembali ke
KUD untuk memberitahu bahwa catatan KUD keliru sebab tidak sesuai dengan
sesungguhnya.
Ayahku memberiku catatan ini sambil berkata:
“Nak, Janganlah kita membohongi orang dan jangan juga mau dibodohi”.
Maaf, hanya inilah pengalaman hidup yang sempat saya bagikan kepada
kawan-kawan… Mungkin tak terlalu bermanfaat namun saya merasa bahwa kisah nyata
inilah yang selalu menjadi peganganku dalam keseharianku. Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar