Jumat, 15 November 2013

Kejujuran (Pelajaran sederhana dari Ayah)


OK Sob. Karena saat posting artikel ini, saya masih Prakerin di KUD Tani Wilis Sendang Tulungagung. Di posting saya yang ke-11 ini, saya akan share pengalaman teman saya yang juga jadi member dari KUD Tani Wilis

Ini pengakuan teman saya. Nyata dan bukan fiksi.

Saya hanyalah seorang petani desa. Dari kecil telah terbiasa bekerja keras seperti mencari rumput, merawat sapi dan memerah susu sapi.
Suatu waktu setelah memerah susu sapi dan saya dipercaya oleh ayah untuk mengantar susu sapi itu ke koperasi unit desa. Puluhan liter telah terbawa ke KUD.
          Setiap susu yang telah dibawa ke KUD, ayahku selalu disiplin mencatatnya. Setiap saya dari KUD, saya pun mendapat catatan dari pegawai KUD.
Sekali waktu catatan pegawai KUD keliru dan sangat menguntungkan buat ayahku. Sayapun gembira karena ayahku akan mendapatkan uang yang lebih dari hasil memerah susu yang sesungguhnya.
         Sayapun menemui ayahku dengan perasaan menang atas kesalahan catatan pegawai KUD. Setelah ayahku mengamati baik-baik catatan KUD, ternyata memang keliru.
Saya berpikir ayahku akan senang, namun malah menyuruhku kembali ke KUD untuk memberitahu bahwa catatan KUD keliru sebab tidak sesuai dengan sesungguhnya.
Ayahku memberiku catatan ini sambil berkata: “Nak, Janganlah kita membohongi orang dan jangan juga mau dibodohi”.


Maaf, hanya inilah pengalaman hidup yang sempat saya bagikan kepada kawan-kawan… Mungkin tak terlalu bermanfaat namun saya merasa bahwa kisah nyata inilah yang selalu menjadi peganganku dalam keseharianku. Terima kasih

Tidak ada komentar: